🦔 Perumahan Dan Tata Laksana Rumah Tangga

Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga) 36/ 156 x 61 . 14 : 5. POKJA IV (Kesehatan, Lingkungan Hidup, dan Perencanaan Sehat) 42/ 156 x 61 . 16 : Jumlah . 61 . 6. Sumber Data . Sumber data dalam penelitian ini yaitu: a. Data primer. Data primer adalah sumber data yang diperoleh langsung dari responden Mengenaiprogram pokja 3 menurut Dwi Kurniawati, pokja 3 membidangi pangan, sandang dan perumahan dan tata laksana rumah tangga. Untuk pengan yaitu penganeragaman makanan sehat dan bergizi untuk pencegahan stunting. Sedangkan sandang, yaitu pemberdayaan produk-produk sandang dalam negeri dengan busana abtik wonogiren bagi generasi milenial. . 1. Meningkatkan pemasyarakatan perumahan yang sehat dan layak huni dengan a. Melakukan pendataan rumah sehat / kurang sehat b. Mengikuti penyuluhan perumahan yang sehat dan layak huni c. Menerapkan dalam kehidupan sehari-hari agar lingkungan sehat dan indah melalui ~ SPAL Saluran Pembuangan Air Limbah yang bersih dan lancar ~ MCK Mandi Cuci Kakus ada tempatnya sendiri ~ Air bersih, kriteria air bersih yang tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau jug atidak menganudng bibit penyakit. Penggunaan air bersih hendaknya sehemat mungkin. ~ Tempat sampah agar tersedia didalam rumah dan disekitar rumah dalam keadaan yang baik sehingga dapat menampung sampah agar tidak berserakan. ~ Penanaman tanaman lindung dan tanaman hias. d. Melaksankan azas Tribina ~ Bina Manusia Semua warga mengerti tentang rumah sehat dan layak huni ~ Bina Lingkungan Antar rumah tangga dapat menciptakan lingkungan yang sehat ~ Bina usaha Warga berusaha guna mendapatkan dana-dana memperbaiki rumah dan lingkungan Pembinaan kesejahteraan keluarga PKK merupakan organisasi kemasyarakatan yang memberdayakan wanita untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan indonesia. Organisasi ini bertujuan untuk mewujudkan keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera, maju-mandiri, kesetaraan dan keadilan gender, serta kesadaran hukum dan lingkungan. PKK memilik 10 program pokok yang pada hakikatnya merupakan kebutuhan dasar manusia, diantaranya 1. Penghayatan dan Pengamalan Pancasila 2. Gotong Royong 3. Pangan 4. Sandang 5. Perumahan dan Tatalaksana Rumah Tangga 6. Pendidikan dan Ketrampilan 7. Kesehatan 8. Pengembangan Kehidupan Berkoperasi 9. Kelestarian Lingkungan Hidup 10. Perencanaan Sehat Di desa Amin Jaya sendiri organisasi PKK menjalankan tugas dan perannya di masyarakat sesuai dengan program pokok tersebut. Beberapa kegiatan yang dilakukan di antaranya PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN PANCASILA Program penghayatan dan pengamalan pancasila merupakan program yang bertujuan untuk menanamkan pancasila sebagai ideologi bangsa kepada masyarakat dan generasi penerus serta agar dapat diamalkan pada kehidupan sehari-hari di masyarakat. Adapun beberapa kegiatan yang dilakukan dalam program ini di antaranya adalah kegiatan keagamaan, gotong royong, pelatihan dan penyuluhan pendidikan penghayatan dan pengamalan pancasila, kumpulan rutin, dan lain-lain. GOTONG ROYONG Program gotong royong merupakan salah satu kegiatan sosial yang dilakukan guna mempererat rasa persatuan antar warga dan bersama-samaberpartisipasi dalam pembangunan. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam program gotong royong di antaranya adalah kegiatan kerja bakti, arisan, jimpitan, dan kegiatan bersifat sosial lainnya. PANGAN Program pangan merupakan salah satu program dalam membimbing dan memberdayakan masyarakat di bidang kesejahteraan pangan. Serta memberikan dorongan untuk para ibu rumah tangga agar dapat memberikan gizi yang baik untuk keluarganya. Beberapa kegiatan PKK dalam program pangan ini diantaranya adalah penyuluhan tentang penerapan gizi dan makanan 4 sehat 5 sempurna, pemanfaatan pekarangan rumah untuk kebun mini, pelaksanaan KSBP kebun sehat bergizi posyandu, dan lain-lain. SANDANG Program pangan merupakan salah satu program PKK dalam memberikan bimbingan kepada ibu rumah tangga tentang keindahan dan kepantasan dalam berbusana serta melestarikan busana produk dalam negeri, terutama busana tradisional. Adapun beberapa kegiatan dalam program ini di antaranya adalah penyuluhan busana serasi dan pantas pakai, pelatihan menjahit, lomba busana tradisional pada hari kartini, pelatihan tata rias dan lain-lain. Perumahan dan tatalaksana rumah tangga Program perumahan dan tata laksana rumah tangga merupakan salah satu program PKK dalam membimbing ibu rumah tangga dalam pelaksanaan tata kelola rumah tangga. Program ini juga bertujuan menciptakan lingkungan yang baik. beberapa kegiatan yang dilakukan untuk program ini diantaranya penyuluhan kebersihan rumah, penyuluhan tentang ventilasi rumah, penyuluhan tentang pembuangan limbah rumah, dan lain-lain. PENDIDIKAN DAN KETERAMPILAN Program pendidikan dan keterampilan merupakan salah satu program organisasi PKK untuk menciptakan SDM wanita yang berwawasan dan terampil. Beberapa kegiatan yang dilakukan untuk program pendidikan dan keterampilan ini diantaranya seperti, pelatihan keterampilan, pelatihan daur ulang, dan lain-lain. KESEHATAN Program kesehatan merupakan salah satu progam organisasi PKK untuk memberikan kesadaran masyarakat akan hidup sehat. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam hal ini biasanya PKK bekerja sama dengan posyandu /puskesmas untuk mengadakan program kesehatan seperti penyuluhan kesehatan, senam bersama, pemeriksaan kesehatan untuk ibu hamil dan lansia, dan lain-lain. PENGEMBANGAN KEHIDUPAN BERKOPERASI Program pengembangan kehidupan berkoperasi merupakan salah satu program PKK dalam mengembangkan koperasi wanita agar dapat berpartisipasi dalam memajukan ekonomi desa. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam hal ini diantaranya pendirian koperasi, pelatihan berkoperasi, dan lain-lain. KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP Program kelestarian lingkungan hidup merupakan salah satu program PKK dalam melestarikan lingkungan di masyarakat desa. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam program ini diantaranya adalah melakukan gerakan penghijauan, membudayakan hidup bersih dan sehat, penanaman tanaman obat keluarga TOGA, dan lain-lain. PERENCANAAN SEHAT Program perencanaan sehat merupakan salah satu program PKK dalam memberikan pemahaman perencanaan sehat kepada masyarakat desa. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam hal ini diantaranya seperti penyuluhan tentang KB, penyuluhan tentang perkawinan dini, dan lain-lain. Dengan adanya organisasi PKK dengan program-program tersebut diharapkan dapat memberikan sumbangsih dan ikut berpartisipasi dalam pembangunan di Desa Amin Jaya. ArticlePDF AvailableAbstractThis study aims to find out how the role of the Family Welfare Empowerment Institution PKK or FWE in enhancing women's capacity through the 10 main programs of PKK and to find out how to increasewomen's capacity through the application of 10 main PKK programs. The location of this study was in the Sea from June to August 2018. Data collection was carried out by interview technique directly to 30 respondents based on the questionnaire prepared in advance. The results obtained from this study using the Likert scale analysis showed that the FWE PKK Institution of the Sea Village, Pineleng Sub-district, Minahasa District in increasing women's capacity based on the 10 main programs of Family Welfare Empowerment PKK was in a total score of 880 with an interpretation of % or categorized as a play role, and the capacity of women in the Sea Village of Pinelang District, Minahasa District through the application of the 10 main programs of Family Welfare Empowerment in a total score of 1,021 with an interpretation of or categorized as increasing.*eprm*. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. Agri-SosioEkonomi Unsrat, ISSN 1907– 4298, Volume 14 Nomor 3, September 2018 213 - 222 Agrisosioekonomi Jurnal Transdisiplin Pertanian Budidaya Tanaman, Perkebunan, Kehutanan, Peternakan, Perikanan, Sosial dan Ekonomi PERAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN KESEJAHTERAAN KELUARGA PKK DALAM PENINGKATAN KAPASITAS PEREMPUAN DESA SEA KECAMATAN PINELENG KABUPATEN MINHASA Morton Pakudek Welson Marthen Wangke Benu Olfie Liesje Susana ABSTRACT This study aims to find out how the role of the Family Welfare Empowerment Institution PKK or FWE in enhancing women's capacity through the 10 main programs of PKK and to find out how to increase women's capacity through the application of 10 main PKK programs. The location of this study was in the Sea from June to August 2018. Data collection was carried out by interview technique directly to 30 respondents based on the questionnaire prepared in advance. The results obtained from this study using the Likert scale analysis showed that the FWE PKK Institution of the Sea Village, Pineleng Sub-district, Minahasa District in increasing women's capacity based on the 10 main programs of Family Welfare Empowerment PKK was in a total score of 880 with an interpretation of % or categorized as a play role, and the capacity of women in the Sea Village of Pinelang District, Minahasa District through the application of the 10 main programs of Family Welfare Empowerment in a total score of 1,021 with an interpretation of or categorized as increasing.*eprm*. Keywords role, improvement, Family Welfare Empowerment PKK institution, women's capacity ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran Lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK dalam meningkatkan kapasitas perempuan melalui 10 program pokok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK dan untuk mengetahui bagaimana peningkatan kapasitas perempuan melalui penerapan 10 program pokok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK. Lokasi Penelitian ini di Sea pada bulan Juni sampai Agustus 2018. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara secara langsung kepada 30 responden berdasarkan kuesioner yang telah dipersiapkan sebelumnya. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini dengan menggunakan analisis skala likert menunjukkan bahwa Lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa dalam meningkatkan kapasitas perempuan berdasarakan 10 program pokok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK berada pada total skor 880 dengan interpretasi 88,88% atau dikategorikan berperan, dan kapasitas perempuan Desa Sea Kecamatan Pinelang Kabupaten Minahasa melalui penerapan 10 program pokok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga berada pada total skor dengan intepretasi 87,26% atau dikategorikan meningkat.*eprm*. Kata kunci peran, peningkatan, lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK, kapasitas perempuan PENDAHULUAN Latar Belakang Keluarga merupakan kelompok terkecil yang ada dalam masyarakat. Keluarga terdiri dari kesatuan orang-orang yang saling berinteraksi dan berkomunikasi, yang didalamnya terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang memilki peran masing-masing didalamnya. Salah satu yang memegang peranan penting dalam membina keluarga adalah ibu. Sebagai seorang perempuan, ibu dituntut untuk mempunyai waktu yang lebih banyak untuk tinggal dirumah dibanding dengan laki-laki Ima Wati, 2015. Dengan demikian, maka perempuan mempunyai andil besar dalam membentuk sebuah keluarga yang bermartabat dalam hal menjalankan tugas-tugas dalam keluarga yaitu menjalankan peran sebagai istri, pendidik anak ibu, pengelola rumah tangga, teman hidup atau mitra dialog suami, sosialitas inter dan antar keluarga, serta mencari nafkah tambahan untuk keluarga Sikun Pribadi dalam Jeroh Miko, 2016. Peran Lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga....................Morton Pakudek, Welson Wangke, Benu Olfie Lebih dari itu, perempuan juga mempunyai andil yang besar dalam kegiatan pembangunan, penanggulangan kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat dan kelompok yang dibentuk oleh pemerintah Nina Rosa Riana, 2014. Dengan memiliki peran yang sangat penting dalam keluarga maupun dalam mendukung program pemerintah, maka perempuan perlu diberdayakan agar tugas pokok dan fungsinya dapat berjalan dengan baik. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK yaitu sebuah organisasi yang melibatkan partisipasi perempuan dalam upaya mewujudkan keluarga sejahtera yaitu tujuan utama dari organiasasi ini berdasarkan 10 program pokok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK. Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2013, Tentang Pemberdayaan Masyarakat Melalui Gerakan Pemberdayaan Dan Kesejahteraan Keluarga, 10 program pokok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK adalah upaya pemenuhan kebutuhan dasar untuk terwujudnya pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga. 10 program pokok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK meliputi Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, Gotong royong, Pangan, Sandang, Perumahan dan tata laksana rumah tangga, Pendidikan dan keterampilan, Kesehatan, Pengembangan kehidupan berkoperasi, Kelestarian lingkungan hidup, dan Perencanaan sehat. Sebagai wadah pemberdayaan perempuan dalam mewujudkan keluarga yang sejahtera, maka Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK harus dapat menjalankan perannya dengan baik dalam membina ibu-ibu rumah tangga yang direkrut untuk terlibat dalam kegiatan pemberdayaan baik peran Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK sebagai fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali dan penggerak Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Pemberdayaan Masyarakat Melalui Gerakan Pemberdayaan Dan Kesejahteraan Keluarga agar perempuan dapat terberdayakan dengan baik sehingga kondisi keluarga yang sejahtera yaitu keluarga yang mampu memenuhi kebutuhan dasar manusia secara material, sosial, mental, dan spiritual serta keluarga yang berdaya yaitu keluarga yang hidup sejahtera, maju dan mandiri bedasarkan 10 program pokok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK dapat tercapai. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut 1. Bagaimana Peran Pemberdayaan Kesejahteraan Kelarga PKK dalam meningkatkan kapasitas perempuan di Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa melalui penerapan 10 program pokok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK. 2. Bagaimana peningkatan kapasitas perempuan di Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa melalui penerapan 10 program pokok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK. Tujuan Penelitian Berdasarkan dari rumusan masalah penelitian ini, yang menjadi tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut 1. Untuk mengetahui peran Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK dalam peningkatan kapasitas perempuan di Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa melalui penerapan 10 program pokok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK 2. Untuk mengetahui peningkatan kapasitas perempuan di Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa melalui penerapan 10 program pokok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut 1. Manfaat Akademis Manfaat dari segi akademis adalah untuk meningkatkan dan memperkaya khasana keilmuaan, dan dapat dijadikan bahan penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan masalah peran Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK dalam peningkatan kapasitas perempuan melalui penerapan 10 program pokok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK. 2. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi pengurus Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK dalam pelaksanaan program-program serta peran Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK dalam meningkatkan kapasitas perempuan di Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa. METODE PENELITIAN Waktu dan Temat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2018. Agri-SosioEkonomi Unsrat, ISSN 1907– 4298, Volume 14 Nomor 3, September 2018 213 - 222 Agrisosioekonomi Jurnal Transdisiplin Pertanian Budidaya Tanaman, Perkebunan, Kehutanan, Peternakan, Perikanan, Sosial dan Ekonomi Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan data primer. Data sekunder di dapatkan langsung dari pemerintah Desa Sea, dan data primer yaitu data yang didapatkan melalui proses wawancara. Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam in-thep interview. Metode Pengambilan Sampel Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, dimana responden diambil secara sengaja sebanyak 10% dari 281 anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK yang aktif. Dengan demikian, maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 30 anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK. Konsep Pengukuran Variabel Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah karakteristik responden, Peran Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK dalam Meningkatkan Kapasitas Perempuan, dan peningkatan kapasitas perempuan melalui penerapan 10 program pokok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK. a. Karakteristik Responden Indikator yang diukur dalam variabel ini antara lain umur, pekerjaan, dan tingkat pendidikan. b. Peran Pemberdayaan Kesejahtereaan Keluarga PKK dalam peningkatan kapasitas perempuan. yaitu 1. Penghayatan dan Pengamalan Pancasila Indikator yang diukur dalam penelitian ini adalah  Pembentukan dan penumbuhan karakter keluarga melalui penghayatan dan pengamalan pancasila. 2. Gotong Royong Indikator yang diukur dalam penelitian adalah  Mewujudkan semangat persatuan dan kesatuan dalam membangun kejasama antar warga melalui kegiatan bakti sosial. 3. Pangan Indikator yang diukur dalam penelitian ini adalah  Peningkatan ketahanan pangan keluarga dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang dimilki sesuai kearifan lokal. 4. Sandang Indikator yang diukur dalam penelitian ini adalah  Penggunaan sandang sesuai dengan moral dan budaya bangsa. 5. Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga Indikator yang diukur dalam penelitian ini adalah  Mewujudkan rumah sehat.  Mewujudkan Rumah layak huni. 6. Pendidikan dan Keterampilan Indikator yang diukur dalam penelitian ini adalah  Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas melalui pengembangan pendidikan.  Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas melalui pengembangan keterampilan. 7. Kesehatan Indikator yang diukur dalam penelitian ini adalah  Peningkatan derajat kesehatan keluarga dalam penerapan perilaku hidup bersih sehat melalui penimbangan bayi dan balita pada kegiatan Pos Pelayanan Terpadu POSYANDU dan pemberian gizi tambahan pada bayi dan balita. 8. Pengembangan Kehidupan Berkoperasi Indikator yang diukur dalam penelitian ini adalah  Peningkatan taraf hidup keluarga melalui kegiatan simpan pinjam perempuan. 9. Kelestarian Lingkungan Hidup Indikator yang diukur dalam penelitian ini adalah  Peningkatan kualitas lingkungan hidup melalui pemanfaatan lahan pekarangan. 10. Perencanaan Seha Indikator yang diukur dalam penelitian ini adalah  Mewujudkan kehidupan yang berkualitas melalui perencanaan sehat. c. Peningkatan kapasitas perempuan melalui penerapan 10 program pokok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK. yaitu 1. Penghayatan dan Pengamalan Pancasila Indikator yang diukur dalam penelitian ini adalah  Mampu mengahafalkan 5 sila pancasila  Mampu menerapkan nilai-nilai pancasila dalam pembentukan karakter keluarga. 2. Gotong Royong Indikator yang diukur dalam penelitian ini adalah  Ikut terlibat aktif dalam mengikuti kegiatan bakti social 3. Pangan Indikator yang diukur dalam penelitian ini adalah  Mampu menyediakan tanaman pangan sesuai kearifan lokal seperti tanaman ubi kayu dan pisang dalam memanfaatkan potensi sumber daya. Peran Lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga....................Morton Pakudek, Welson Wangke, Benu Olfie 4. Sandang Indikator yang diukur dalam penelitian ini adalah  Menggunakan pakaian yang sesuai dengan moral dan budaya bangsa cara berpakaian yang sopan dan santun. 5. Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga Indikator yang diukur dalam penelitian ini adalah  Mampu mewujudkan rumah sehat melalui ketersediaan air bersih dan sanitasi saluran pembuangan limbah.  Mampu mewujudkan rumah layak huni melalui kesadaran hukum kepemilikan rumah. 6. Pendidikan dan Keterampilan Indikator yang diukur dalam penelitian ini adalah  Kemampuan ibu rumah tangga dalam memahami arti penting pendidikan untuk mewujudkan generasi yang berkualitas dan berdaya saing.  Kemampuan ibu rumah tangga dalam mengembangkan keterampilan yang dimilki melalui proses pelatihan. 7. Kesehatan Indikaor yang diukur dalam peneltian ini adalah  Kemampuan dalam memahami arti penting penimbangan bayi dan balita pada kegiatan Pos Pelayanan Terpadu POSYANDU.  Kemampuan dalam memahami arti penting pemberian gizi tambahan pada bayi dan balita. 8. Pengembangan Kehidupan Berkoperasi Indikator yang diukur dalam peneltian ini adalah  Berkontribusi pada pendapatan keluarga melalui kegiatan simpan pinjam perempuan. 9. Kelestarian Lingkungan hidup Indikator yang diukur dalam penelitian ini adalah  Tesedia dapur hidup dalam pemanfaatan lahan pekarangan.  Tersedia apotik hidup dalam pemanfaatan lahan pekarangan. 10. Perencanaan Sehat Indiaktor yang diukur dalam penelitian ini adalah  Mampu merumuskan masalah-masalah kesehatan yang berkembang di masyarakat. Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif yang dianalisis dengan menggunakan pengukuran skala Likert. HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Umum Lokasi Penelitian Deskripsi Letak Geografis, Batas Wilayah, Luas Wilayah, Topografi, dan Data Klimatologi Desa Sea adalah salah satu desa dari 14 desa yang bereada di wilayah Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa. Desa Sea terletak pada 1º 25’ dan 124º 48’ dengan ketinggian 284 DPL dan luas kemiringan lahan 316 Ha. Desa Sea memiliki suhu rata-rata 29-32 ºC dan curah hujan 2000-3000 mm. Desa Sea memiliki batas wilayah yang masing-masing diantaranya adalah, disebelah Utara, Desa Sea berbatasan dengan Desa Sea Satu dan Desa Sea Dua. Di sebelah Timur, Desa Sea berbatasan dengan Kelurahan Malalayang dan Desa Warembungan. Di sebelah Selatan, Desa Sea berbatasan dengan Desa Warembungan dan kawasan hutan. Sedangkan di sebelah Barat, Desa Sea berbatasan dengan Desa Koha, Desa Tateli, dan Desa Kalasey Satu. Desa Sea memiliki luas wilayah ± 552 Ha yang terdiri dari luas pemukiman ± 104,5 Ha, luas pekarangan ± 47,5 Ha, luas perkebunan ± 375 Ha, dan luas prasarana umum lainnya ± 25 Ha. Desa Sea memilki jumlah penduduk sebanyak jiwa yang terdiri dari jiwa yang berjenis kelamin laki-laki dan jiwa yang berjenis kelamin perempuan. Deskripsi Lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa Lembaga Pembedayaan Kesejahteraan Keluarga PKK mulai aktif dan sudah berkontribusi positif dalam pembangunan yang ada di Desa Sea, berawal dari pelantikannya Hukum Tua yang baru yaitu pada tanggal 14 September 2016. Lembaga Pembedayaan Kesejahteraan Keluarga PKK Desa Sea menjalankan program kerja berdasarkan 10 program pokok Pembedayaan Kesejahteraan Keluarga PKK yang terdiri dari Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, Gotong Royong, Pangan, Sandang, Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga, Pendidikan dan Keterampilan, Kesehatan, Pengembangan Kehidupan Berkoperasi, Kelestarian Lingkungan Hidup, dan Perencanaan Sehat. Karakteristik Responden Umur Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang paling banyak pada sebaran umur 31 - 40 tahun yang berjumlah 12 orang dengan persentase 40,00%, diikuti sebaran umur 41 - 50 tahun yang berjumlah 10 orang dengan persentase 33,33% dan sebaran umur 51 Agri-SosioEkonomi Unsrat, ISSN 1907– 4298, Volume 14 Nomor 3, September 2018 213 - 222 Agrisosioekonomi Jurnal Transdisiplin Pertanian Budidaya Tanaman, Perkebunan, Kehutanan, Peternakan, Perikanan, Sosial dan Ekonomi - 60 tahun yang berjumlah 5 orang dengan sebaran sebanyak 16,66%. Sedangkan sebaran responden yang paling sedikit terdapat pada sebaran umur 20 - 30 tahun yang berjumlah 3 orang dengan jumlah persentase sebanyak 10,00%. Pekerjaan Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan atau ibu rumah tangga paling banyak menekuni pekerjaan sebagai pengurus rumah tangga yang berjumlah 22 orang dengan persentase sebanyak 73,33%, diikuti wiraswasta sebanyak 3 orang dengan persentase 16,66%, serta petani dengan jumlah 3 orang dengan persentase sebanyak 10,00%. Sedangkan untuk Pegawai Negeri Sipil PNS tidak ada yang ikut terlibat aktif dalam kegiatan Lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK di Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa, diakibatkan karena sedikitnya waktu untuk ikut serta dalam kegiatan-kegiayatan yang diselenggarakan oleh Lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK di Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa. Tingkat Pendidikan Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan responden yang paling tinggi pada tingkat pendidikan SMA yang berjumlah 18 orang dengan jumlah persentase 60,00%, diikuti tingkat pendidikan SMP yang berjumlah 9 orang dengan persentase 30,00% , dan tingkat pendidikan SD yang berjumlah 2 orang dengan persentase 6,66%. Sedangkan untuk tingkat pendidikan Perguruan Tinggi hanya berjumlah 1 orang dengan persentase 3,33%. Peran LembagaPembedayaan Kesejahteraan Keluarga PKK dalam Peningkatan Kapasitas Perempuan Melalui 10 Program Pokok Pembedayaan Kesejahteraan Keluarga PKK Peran Lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK dalam peningkatan kapasitas perempuan dijalankan melalui 10 program pokok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK. 10 program pokok Program Lembaga Pemberdayaan Kesejahtereaan Keluarga PKK terdiri dari Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, Gotong Royong, Pangan, Sandang, Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga, Pendidikan dan Keterampilan, Kesehatan, Pengembangan Kehidupan Berkoperasi, Kelestarian Lingkungan Hidup, dan Perencanaan Sehat. Penghayatan dan Pengamalan Pancasila Hasil penelitian menunjukkan bahwa 30 responden menjawab peran Lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK di Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa dalam pembentukan dan penumbuhan karakter keluarga melalui pentingnya pengahayatan dan pengamalan pancasila, dikategorikan berperan dengan persentase 100,00%, dan total skor 90 dengan interpretasi 100,00%. Gotong Royong Hasil penelitian menunjukkan bahwa 30 responden menjawab peran Lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK di Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa dalam peningkatan kesadaran ibu rumah tangga untuk mewujudkan semangat persatuan dan kesatuan dalam membangun kerja sama antar warga melalui kegiatan bakti sosial, dikategorikan berperan dengan persentase 100,00%, dan total skor 90 dengan interpretasi 100,00%. Sandang Hasil penelitian menunjukkan bahwa 30 responden menjawab peran Lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK di Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa dalam penigkatan kesadaran ibu rumah tangga akan penggunaan sandang sesuai dengan moral dan budaya bangsa, dikategorikan berperan dengan persentase 100,00%, dan total skor 90 dengan interpretasi 100,00%. Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga Perumahan dan tata laksana rumah tangga merupakan salah satu program pokok Lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK yang bertujuan untuk mewujudkan rumah sehat dan layak huni serta kesadaran hukum tentang kepemilikan rumah. Rumah Sehat Hasil penelitian menunjukkan bahwa 30 responden menjawab peran Lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK di Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa dalam mewujudkan rumah sehat melalui ketersediaan air bersih dan sanitasi saluran pembuangan, dikategorikan berperan dengan persentase 100,00%, dan total skor 90 dengan interpretasi 100,00%. Rumah Layak Huni Salah satu indikator kepemilikan rumah layak huni adalah segi legalitas. Segi legalitas adalah adanya jaminan hukum bagi penghuninnya sebagai tempat untuk berdiam. Program ini tidak difokuskan kepada Lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK di Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa dikarenakan program ini merupakan bagian kerja dari pemerintah Desa Sea yang langsung mensosialisasikan kepada masyarakat akan pentingnya pembayaran pajak dan kepemilikan sertifikat rumah. Peran Lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga....................Morton Pakudek, Welson Wangke, Benu Olfie Pendidikan dan Keterampilan Pendidikan dan keterampilan adalah salah satu program pokok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK yang bertujuan untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Pendidikan Hasil Penelitian menunjukkan bahwa dari 30 responden terdapat 24 respoden dengan persentase 80,00% menjawab peran Lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK di Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa dalam mensosialisasikan pentingnya pendidikan guna mewujudkan generasi yang berkualitas dan berdaya saing dikategorikan tidak berperan berperan. Peningkatan Keterampilan Ibu Rumah Tangga Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa 30 responden menjawab peran Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK di Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa dalam penigkatan keterampilan ibu rumah tangga, dikategorikan berperan dengan persentase 100,00%, dan total skor 90 dengan interpretasi 100,00%. Kesehatan Hasil penelitian menunjukkan bahwa 30 responden menjawab peran Lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK di Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa dalam penigkatan derajat kesehantan keluarga melalui perilaku hidup bersih sehat PHBS dikategorikan berperan dengan persentase 100,00%, dan total skor 90 dengan interpretasi 100,00%. Pengembangan Kehidupan Berkoperasi Hasil penelitian menunjukkan bahwa 30 responden menjawab peran Lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK di Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa dalam penigkatan taraf hidup melalui kehidupan berkoperasi dikategorikan berperan dengan persentase 100,00%, dan total skor 90 dengan interpretasi 100,00%. Kelestarian Lingkungan Hidup Hasil penelitian menunjukkan bahwa 30 responden menjawab peran Lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK di Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa dalam penigkatan kelestarian lingkungan hidup melalui pemanafaatan lahan pekarangan, dikategorikan berperan dengan persentase 100,00%, dan total skor 90 dengan interpretasi 100,00%. Perencanaan Sehat Hasil penelitian menunjukkan bahwa 30 responden menjawab peran Lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK di Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa dalam penigkatan perencanaan sehat bagi keluarga dikategorikan berperan dengan persentase 100,00%, dan total skor 90 dengan interpretasi 100,00%. Rekapitulasi Peran Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK dalam Peningkatan Kapasitas Perempuan Melalui 10 Program Pokok Pembedayaan Kesejahteraan Keluarga PKK Jumlah skor tertinggi untuk keseluruhan pertanyaan = 990 Berperan, jumlah skor terendah = 330 Tidak Berperan. Berdasarkan data yang dihimpun dari 11 pertanyaan yang diajukan kepada 30 responden, maka diperoleh total skor 880 dengan indeks tanggapan responden sebagai berikut Dengan persentase indeks peran Lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK terletak pada Dengan indeks peran PKK yaitu Berdasarkan hasil analisis menggunakan skala likert maka dapat diketahui bahwa indeks peran Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK di Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa dalam penigkatan kapasitas perempuan melalui 10 program pokok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK berada pada titik 88,88% dan dikategorikan berperan. Pertanyaan yang diajukan sebanyak 11 indikator pernyataan tentang peran Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK di Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa dalam peningkatan kapasitas perempuan berdasarkan 10 program pokok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK. Agri-SosioEkonomi Unsrat, ISSN 1907– 4298, Volume 14 Nomor 3, September 2018 213 - 222 Agrisosioekonomi Jurnal Transdisiplin Pertanian Budidaya Tanaman, Perkebunan, Kehutanan, Peternakan, Perikanan, Sosial dan Ekonomi Dari hasil ananlisis yang telah dijelaskan, Peran Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK di Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa dalam penigkatan kapasitas perempuan melalui 10 program pokok Pemberdayaan Kesejahtereaan Keluarga PKK sudah berperan. Tetapi dalam menjalankan perannya, masih terdapat beberapa program yang belum terlaksana dengan maksimal, yaitu program pangan. Oleh karena itu, peran Lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK di Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa dibidang pangan harus ditingkatkan agar perempuan atau ibu rumah tangga dapat menyediakan pangan yang cukup bagi keluarga tidak hanya ketergantungan pada beras yang dijajakan ditokoh-tokoh atau dipasar tradisional yang ada, tetapi ibu rumah tangga dapat menyediakannya sendiri. Peningkatan Kapasitas Perempuan Melalui Penerapan 10 Program Pokok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK di Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa Peningkatan kapasitas perempuan adalah penigkatan kemampuan perempuan dalam memilki keterampilan-keterampilan dalam menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga dalam suatu keluarga. Peran perempuan diwujudkan kedalam lima peran perempuan dalam keluarga diantaranya, peran sebagai istri, peran sebagai ibu rumah tangga, peran sebagai pendidik, peran sebagai pencari nafakh tambahan bagi keluarga, dan peran dalam masyarakat untuk terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan dalam masyarakat. Penghayatan dan Pengamalan Pancasila Penghayatan dan Pengamalan Pancasila merupakan salah satu program Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK dalam penumbuhan karakter keluarga berdasarkan pancasila. Kemampuan dalam Mengahafalakan 5 Sila Pancasila Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 responden, secara keseluruhan mampu mengahafalkan 5 sila Pancasila. Dengan demikian, peningkatan kapasitas perempuan dalam menghafalkan 5 sila pancasila dikategorikan meningkat dengan persentase 100,00%, dan total skor 90 dengan interpretasi 100,00%. Peningkatan kapasitas ini diwujudkan dengan adanya kebiasaan untuk mengucapkan 5 sila pancasila sebelum memulai rapat. Pengamalan Pancasila dalam Pembentukan Karakter Keluarga Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 responden, terdapat 26 responden dengan persentase 86,66% menjawab bahwa peningkatan kapasitas perempuan dalam mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam pembentukan karakter keluarga dikategorikan meningkat setelah mengikuti sosialisasi-sosialisasi tentang penata kelolaan rumah tangga yang baik berdasarkan nilai-niali pancasila. Sedangkan 4 responden dengan persentase 13,33% berada pada posisi netral. Dengan demikian, peningkatan kapasitas perempuan dalam mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam pembentukan karakter keluarga terletak pada total skor 86 dengan interpretasi 95,55%. Gotong Royong Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 responden, sudah dapat berkontribusi pada pembangunan yang ada di Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa melalui keaktifan dalam kegiatan kerja bakti yang diadakan pada hari jumad. Dengan demikian, kapasitas perempuan dalam membangun kerjasama anatar warga melalui kegiatan bakti sosial, dikategorikan meningkat dengan persentase 100,00%, dan total skor 90 dengan interpretasi 100,00%. Pangan Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 responden, terdapat 27 responden dengan persentase 90,00% menyatakan bahwa peningkatkan kapasitas perempuan berdasarkan kearifan lokal dalam menyediakan tanaman ubi kayu dan tanaman pisang, dikategorikan tidak meningkat. Sedangkan 3 responden dengan persentase 10,00% menyatakan peningkatan kapasitas perempuan dalam menyediakan tanaman pangan berdasarkan kearifan lokal seperti tanaman ubi kayu dan tanaman pisang, menyatakan netral. Dengan demikian, peningkatkan kapasitas perempuan berdasarkan kearifan lokal dalam menyediakan tanaman ubi kayu dan tanaman pisang berada pada total skor 33 dengan interpretasi 36,66%. Sandang Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 responden, secara keseluruhan sudah mampu meggunakan sandang atau pakaian berdasarkan moral dan budaya bangsa. Kapasitas ini memang sudah dimiliki oleh ibu rumah tangga sebelum adanya peran Lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK. Tetapi dengan adanya peran Lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK ibu rumah tangga mendapatkan pembelajaran untuk tetap menjaga budaya melalui cara berpakaian yang sesuai dengan moral dan budaya bangsa ditengah-tengah perkembangan zaman. Dengan demikian peningkatan kapasitas perempuan dibidang sandang, dikategorikan meningkat dengan persentase 100,00%, dan total skor 90 dengan interpretasi 100,00%. Peran Lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga....................Morton Pakudek, Welson Wangke, Benu Olfie Perumahan dan Tata Laksana Rumah tangga Perumahan dan tata laksana rumah tangga merupakan salah satu program pokok Lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK yang bertujuan untuk mewujudkan rumah sehat dan layak huni serta kesadaran hukum tentang kepemilikan rumah. Peningkatan Kapasitas Perempuan Melalui Perwujudan Rumah Sehat Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 responden, secara keseluruhan sudah mampu mewujudkan rumah sehat bagi keluarga berdasarkan kebutuhan dasar rumah tangga seperti kebersihan rumah, ketersediaan air bersih, dan sanitasi saluran pembuangan limbah. Dengan demikian peningkatan kapasitas perempuan dalam mewujudkan rumah sehat bagi keluarga, dikategorikan meningkat dengan persentase 100%, dan total skor 90 dengan interpretasi 100%. Peningkatan Kapasitas Perempuan Melalui Perwujudan Rumah Layak Huni Bagi Keluarga Selain memperhatikan kebutuhan dasar akan rumah sehat, ibu rumah tangga juga harus dapat memperhatikan kebutuhan akan rumah layak huni. Dengan mensukseskan program pemerintah desa, Lembaga Pemberdayaan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK di Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa hanya sekedar mengingatkan kepada ibu rumah tangga untuk sadar hukum tentang kepemilkian rumah seperti wajib membayar pajak. Berdasarkan hasil wawancara, masyarakat lebih khusunya pada ibu rumah tangga telah menjalankan kewajiban ini. Karena apabila msayrakat tidak membayar pajak, maka ha-hal yang menyangkut dengan kepengurusan yang membutuhkan pemerintah desa tidak akan dilayani. Pendidkan dan Keterampilan Pendidikan Sebagaimana yang telah dijelaskan mengenai peran Lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK di Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa dalam bidang Pendidikan yang dikategorikan tidak berperan, tetapi kesadaran ibu rumah tangga untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk mendapatkan pengetahuan dalam Pendidikan Anak Usia Dini PAUD, Taman Kanak-kanak TK, SD, SMP, SMA atau sederajat, bahkan sampai keperguruan tinggi. Kepemilikan Keterampilan Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 responden, terdapat 20 responden dengan persentase 66,66% sudah memiliki keterampilan setelah mengikuti kegiatan yang dijalankan oleh Lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK dalam bidang ini yang dapat bermanfaat bagi kebutuhan keluarga seperti pembuatan kue yang sudah dapat berkontribusi pada tingkat pendapatan keluarga, serta pemanfaatan bahan-bahan plastik bekas yang dapat dikreasikan menjadi bahan jadi yang mempunyai nilai estetis yang dapat dipajang dalam rumah. Sedangkan 10 responden dengan persentase 33,33% berada pada posisi netral. Dengan demikian, peningkatan kapasitas perempuan dalam mengembangkan keterampilan yang bermanfaat bagi keluarga dikategorikan meningkat dengan total skor 80 dengan interpretasi 88,88%. Kesehatan Penimbangan Bayi dan Balita Pada Kegiatan Pos Pelayanan Terpadu POSYANDU Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 responden, terdapat 22 responden atau ibu rumah tangga dengan persentase 73,33% yang sudah dapat memahami pentingnya penimbangan bayi dan balita pada kegiatan POSYANDU atau dikategorikan meingkat setelah mengukti kegiatan yang dijalankan Oleh Lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK dalam bidang ini. Sedangkan 8 responden dengan persentase 26,66% berada pada posisi netral.. Dengan demikian, peningakatn kapasitas perempuan dalam bidang kesehatan melalui penimbangan bayi dan balita pada kegiatan POSYANDU berada pada total skor 82 dengan interpretasi 91,11%. Pemberian Gizi Tambahan Pada Bayi dan Balita Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 responden, terdapat 25 responden atau ibu rumah tangga dengan persentase 73,33% sudah dapat memahami pentingnya pemberian gizi tambahan bagi tumbuh kembang bayi dan balita, atau dikategorikan meningkat setelah mengukti kegiatan yang dijalankan Oleh Lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK dalam bidang ini. Sedangkan 5 responden dengan persentase 26,66% berada pada posisi netral. Dengan demikian, peninktan kapasitas perempuan dalam bidang kesehatan melalui pemberian gizi tambahan bagi bayi dan balita berada pada total skor 85 dengan interpretasi 94,44%. Pengembangan Kehidupan Berkoperasi Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 responden, terdapat 23 responden atau ibu rumah tangga dengan persentase 76,66% setelah mengukti kegiatan yang dijalankan Oleh Lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK dalam bidang ini ibu rumah tangga sudah dapat berkontribusi pada pendapatan tambahan bagi keluarga melalui kegiatan simpan pinjam perempuan atau dikategorikan meningkat. Sedangkan 7 responden dengan persentase Agri-SosioEkonomi Unsrat, ISSN 1907– 4298, Volume 14 Nomor 3, September 2018 213 - 222 Agrisosioekonomi Jurnal Transdisiplin Pertanian Budidaya Tanaman, Perkebunan, Kehutanan, Peternakan, Perikanan, Sosial dan Ekonomi 23,33% berada pada posisi netral. Dengan demikian, peningakatan kapasitas perempuan melalui kontribusi ibu rumah tangga pada pendapatan keluarga melalui kegiatan simpan pinjam perempuan berada pada total skor 83 dengan interpretasi 92,22%. Kelestarian Lingkungan Hidup Penyediaan Tanaman Dapur Hidup Melalui Pemanfaatan Lahan Pekarangan Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 responden, terdapat 18 responden dengan persentase 60,00% sudah dapat memanfaatkan lahan yang diwujudkan dengan ketersediaannya tanaman dapur hidup atau dikategorikan meningkat setelah mengukti kegiatan yang dijalankan Oleh Lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK dalam bidang ini. Sedangkan 12 responden dengan persentase 40,00% berada pada posisi tidak meningkat. Dengan demikian, total skor dari program kelestarian lingkungan melalui penyediaan tanaman apotik hidup melalui pemanfaatan lahan pekarangan terletak pada total skor 66 dengan interpretasi 73,33%. Penyediaan Tanaman Apotik Hidup Melalui Pemanfaatan Lahan Pekarangan Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 responden, terdapat 13 responden dengan persentase 43,33% sudah dapat memanfaatkan lahan pekarangan yang diwujudkan dengan ketersediaannya tanaman apotik hidup atau dikategorikan meningkat setelah mengukti kegiatan yang dijalankan Oleh Lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK dalam bidang ini. Sedangkan 17 responden dengan persentase 40% berada pada posisi tidak meningkat. Dengan demikian, total skor dari program kelestarian lingkungan hidup melalui penyediaan tanaman apotik hidup melalui pemanfaatan lahan pekarangan terletak pada total skor 56 dengan interpretasi 62,22%. Perencanaan Sehat Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 responden, secara keseluruhan sudah mampu mengetahui masalah-masalah kesehatan yang berkembang dalam masyarakat setelah mengukti kegiatan yang dijalankan Oleh Lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK dalam bidang ini. Salah satu contoh, berdasarkan kerja sama dengan kader-kader kesehatan yang ada di kecamatan dalam sosialisasi dan pemberian imunisasi vaksin MR Measles Rubella, ibu rumah tangga dapat mengetahui tentang masalah-masalah kesehatan yang berkembang dalam masyarakat sehingga dapat mengambil tindakan yang tepat. Dengan demikian peningkatan kapasitas perempuan dalam bidang perencanaan kesehatan dikategorikan meningkat dengan persentase 100%, dan total skor 90 dengan interpretasi 100%. Rekapitulasi Peningkatan Kapasitas Perempuan Melalui Penerapan 10 Program Pokok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK di Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa Jumlah skor tertinggi untuk keseluruhan pertanyaan = Meningkat, jumlah skor terendah = 390 Tidak Meningkat. Berdasarkan data yang dihimpun dari 13 pertanyaan yang diajukan kepada 30 responden, maka diperoleh total skor dengan indeks tanggapan responden sebagai berikut Dengan persentase indeks Peningkatan kapasitas perempuan terletak pada Dengan indeks peran peningkatan kapasitas perempuan yaitu Berdasarkan hasil analisis menggunakan skala likert maka dapat diketahui bahwa indeks peningkatan kapasitas perempuan di Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa melalui 10 program pokok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK berada pada titik 87,26% dan dikategorikan Meningkat. Pertanyaan yang diajukan sebanyak 13 indikator pernyataan peningkatan kapasitas perempuan di Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa melalui 10 program pokok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK. Kesepuluh program pokok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK, masih terdapat program yang belum berkontribusi pada peningkatan kapasitas perempuan. Program yang belum berkontribusi pada peningkatan kapasitas perempuan diantaranya adalah program pangan. Dalam peningkatan kapasitas perempuan dalam bidang ini, memang berbanding lurus dengan peranan Lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK di Desa Sea Kecamaan Pineleng Kabupaten Minasaha yang tidak berperan aktif dalam pengembangan bidang ini, dikarenakan minimnya lahan unutuk penyediaaan tanaman pangan yang sesuai dengan kearifan lokal. Peran Lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga....................Morton Pakudek, Welson Wangke, Benu Olfie KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan dari hasil dan pembahasan melalui rakapitulasi mengenai peran Lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK di Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa dalam peningkatan kapaistas perempuan melalui Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, Gotong royong, Pangan, Sandang, Perumahan dan tata laksana rumah tangga, Pendidikan dan keterampilan, Kesehatan, Pengembangan kehidupan berkoperasi, Kelestarian lingkungan hidup, dan Perencanaan sehat yang diambil dari pernyataan oleh 30 responden yang aktif dalam kegiatan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK maka dapat disimpulkan bahwa 1. Lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa dalam meningkatkan kapasitas perempuan dikategorikan berperen dalam menjalankan program Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK melalui Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, Gotong Royong, Sandang, Perumahan dan tata laksana rumah tangga, Pendidikan dan keterampilan, Kesehatan, Pengembangan kehidupan berkoperasi, Kelestarian lingkungan hidup, dan Perencanaan sehat. Sedangkan peran Lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa dalam meningkatkan kapasitas perempuan dibidang pangan dikategorikan netral. 2. Kapasitas perempuan di Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa dikategorikan meningkat setelah mengikuti program yang dijalankan oleh Lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK melalui Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, Gotong Royong, Sandang, Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga, Kepemilkan Keterampilan, Kesehatan, Pengembangan Kehidupan Berkoperasi, Kelestarian Lingkungan Hidup, dan Perencanaan Sehat. Sedangkan Kapasitas perempuan di Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa melalui program Pangan dikategorikan netral. Saran Berdasarkan dari kesimpulan, Lembaga Pemberdayaan Kesejahteran Keluarga PKK harus tetap menjaga keeksistensian dalam memberdayakan perempuan yang ada di Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa. Karena berdasarakan data dan informasi yang didapatkan, ada 281 ibu rumah tangga yang terberdayakan oleh Lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK dari ibu rumah tangga atau baru berkisar 21% ibu rumah tangga yang terberdayakan oleh Lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK Desa Sea, dan masih terdapat berbagai masalah-masalah sosial yang ada dalam rumah tangga yang disebabkan oleh ketidakmampuan seorang ibu rumah tangga dalam menjalankan perannya dalam keluarga dengan baik. Oleh karena itu, pemerintah Desa Sea bersama dengan Lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK harus dapat bekerja sama dan lebih meningkatkan kinerja dengan melakukan berbagai rangsangan kepada ibu rumah tangga untuk ikut terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK. DAFTAR PUSTAKA Aslichati, L. 2011. Organisasi pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga sebagai sarana pemberdayaan perempuan. Jurnal organisasi dan manajemen, No11-7. Miko, J. 2016. Peran Perempuan Sebagai Pencari Nafkah Utama Di Kota Subulussalam. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2013Tentang Pemberdayaan Masyarakat Melalui Gerakan Pemberdayaan Dan Kesejahteraan Keluarga. Riana, N. R. 2014. Pelaksanaan Peran Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga PKK dalam Memberdayakan Perempuan Studi tentang Program Pendidikan dan Keterampilan di Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang. Jurnal Administrasi Publik, Shalfiah, R. 2017. Peran Pemberdayaan Dan Kesejahteraan Keluarga Pkk Dalam Mendukung Program-Program Pemerintah Kota Bontang. Jurnal Universitas Mulawarman, Wati, I. 2015. Peranan PKK dalam Meningkatan Pemberdayaan Wanita di Kelurahan Endang Rejo Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. ... Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK merupakan suatu organisasi kemasyarakatan desa dengan keterlibatan partisipasi perempuan dalam upaya merealisasikan kesejahteraan keluarga dengan 10 Program Pokok POKJA PKK Pakudek et al., 2019. Usaha mencukupi kebutuhan pokok masyarakat agar masyarakat memiliki kesejahteraan keluarga merupakan upaya dari 10 program pokok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK yaitu penghayatan dan pengamalan Pancasila, gotong royong, pangan, kesehatan, pengembangan kehidupan berkoperasi, sandang, perumahan dan tata laksana rumah tangga, pendidikan dan keterampilan, kelestarian lingkungan hidup serta perencanaan sehat berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2020 tentang Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga. ...Mirna MirnaNellis MardhiahFamily Welfare Empowerment PKK is a women-only social organization. The PKK was founded for the welfare of the family, because the family is the community that builds the nation. The purpose of this study is to explain and describe how family welfare empowerment activities PKK policies are implemented in work programs in the field of education and skills in Suak Puntong Village, Kuala Pesisir District, Nagan Raya Regency. The research method used was qualitative research with a case study approach. The findings of this study indicate that the existing Pokja II education and skills program, such as sewing training for the community, cooking training, making wedding delivery baskets, stringing Acehnese betel nut, arranging flowers, and other hand skills useful in people's daily lives, is being implemented quite well. This can be seen in the existing sewing, handicrafts, and cooking programs, but their implementation is not carried out properly due to a variety of obstacles, including the replacement of village heads every period with the person in charge PJ, which results in policies that are not carried out optimally when implemented.... 5 Pada penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah terdapat adanya hubungan dari nilai pengetahuan dengan perilaku preventif dan kebiasaan mencuci tangan dari Ibu PKK RW 11, Kelurahan Meteseh, di mana tugas dari Ibu PKK yaitu sebagai salah satu agen promotor di lingkungan dan sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2013, dengan tugas utamanya berupa memberi kesejahteraan baik sebagai fasilitator, perencana, pengendali dan penggerak di masyarakat. 6 Hasil temuan selama dilakukan penelitian ini, didapati masih banyak Ibu-ibu dan juga masyarakat setempat yang terlihat jarang menggunakan masker sebagai protokol wajib kesehatan, dan masih banyak berkerumun di tempat ramai seperti pasar tanpa menerapkan social maupun physical distancing. Ditemukan pula belum banyak sebaran-sebaran maupun upaya guna mengingatkan masyarakat dalam menerapkan protokol wajib kesehatan dari pemerintah. ...COVID-19 is an infectious disease which causes by RNA virus with symptoms like fever, cough, cold as the first symptoms that shows. COVID-19 can attack every age whether it’s infant, toddler, teenager, adult even worst for elderly. This study was done because it found 1 from 5 member of PKK’s Organization infected by COVID-19. This study made to know about members of PKK’s Organization’s knowledge, and to know the relation between knowledge and preventive behavior and Washing hands habit. This study is an observational analytic and used a cross-sectional design with using total sampling technique and having 60 members of PKK’s organization as respondents in total, and the data was collected by self-administrated questionnaire. The independent variable of this study is the knowledge of respondents about COVID-19 and the dependent variable are preventive behavior from respondent for dealing with this COVID-19 pandemic, and washing hands habit of respondents to prevent COVID-19. This study was using chi-square test. This study showed that there was relation between respondents’ knowledge and preventives behavior p-value = and no relation between respondents’ knowledge and respondents’ washing hands habit p-value = it concluded that there was relationship between respondents’ knowledge with their preventives behavior because it was found significantly that low respondents’ knowledge about steps of COVID-19’s preventives made respondents’ preventives behavior bad and no relationship washing hands habit because it found insignificant result caused by the data was too little and it makes some respondents answered the same point and made the imbalance to the result.... Women's community plays important role as an interacting forum to share various information specifically on the health of women's reproductive organs [5]. Indonesia has a community for women called PKK Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga or Family Welfare Empowerment, which are still active and can be classified as Focus Group Discussions FGD that discusses matters related to family welfare, including women's welfare [6]. In this case, PKK FGD can play a role in identifying and monitoring its members regarding early risk factors for cervical cancer and breast cancer. ...... Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK adalah organisasi yang beranggotakan perempuan dalam usaha mewujudkan keluarga sejahtera. Tujuan utama organiasasi yaitu berdasarkan 10 program pokok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK Pakudek et al., 2018. Organisasi PKK merupakan mitra kerja pemerintah dan organisasi kemasyarakatan dimana fungsinya sebagai fasilitator kegiatan, perencana kegiatan, pelaksana kegiatan, pengendali kegiatan dan penggerak kegiatan disetiap bidang agar Sepuluh Program PKK dapat terlaksana dengan baik. ...Syafa'atunTiara Surya PerdanaThe development of wet cakes on the market is getting better, but this makes competition even tighter. Development that is clearly visible in terms of shape, taste and packaging. So that the community, especially PKK Mothers, must be able to compete in creating creative and varied products so that they are not inferior to the more modern cake sellers. The problems faced by PKK mothers include the absence of new variations in terms of taste in wet cakes and the less attractive packaging of wet cake products. Because the less attractive flavors and packaging of the cake have an impact on marketing and price competition in the market. To overcome the problems faced by partners, training will be conducted on the development of wet cake products. In the training, a strategy must be carried out so that the wet cakes produced by PKK mothers in Cinere Subdistrict are no less competitive. The implementation of this activity is carried out in three stages, namely the stages of preparation, implementation and evaluation. The enthusiasm of the residents in participating in this activity should be appreciated. The community service activities carried out are greatly needed and the benefits directly felt by PKK women. Citra Rosalyn AnwarAndrianiThis article provides an overview of parents and children who build communication through KPop. This article becomes interesting to discuss because of the increasing popularity of the Korean Wave in Indonesia. Negative stigma also accompanies parental anxiety about their children's liking for the Korean Wave, especially KPop. In addition, there are problems with parents who find it difficult to build communication with their children. This article provides an overview of how parent-child communication is actually built through KPop. This article is the result of a qualitative study on three pairs of mothers and children in Makassar. The results of the study show that communication is very well established between mother and child, with the role of this Hallyu WaveResearchGate has not been able to resolve any references for this publication.

perumahan dan tata laksana rumah tangga